Senin, 14 November 2011

Obyek Wisata

Kepulauan Karimunjawa

Karimunjawa sejak tahun 2001 memiliki nama resmi Taman Nasional Karimunjawa. Taman Nasional Karimunjawa terdiri atas gugusan 27 buah pulau kecil dengan 5 buah pulau yang sudah berpenduduk di kepulauan ini.
Pulau yang sudah berpenduduk yaitu Pulau Genting, Pulau Kemujan, Pulau Karimunjawa, Pulau Nyamuk, dan Pulau Parang. Sebagian besar pulau di sana memiliki pantai dengan pasir putih.
Pulau-pulau yang menjadi favorit untuk dikunjungi para turis karena keindahan alamnya antara lain Pulau Menjangan Besar, Menjangan Kecil, Cemara Kecil, dan Tanjung Gelam.
·                   Pulau Menjangan Besar
Di Pulau Menjangan Besar terdapat penangkaran ikan hiu. Anda dapat menguji keberanian dengan masuk ke kolam penangkaran mereka dan berenang bersama ikan-ikan hiu ini. Tidak perlu takut, karena hiu di sini cukup jinak dan bersahabat dengan manusia.

·                   Pulau Menjangan Kecil
Pulau Menjangan Kecil pantas dikunjungi karena di perairan sekitar pulau ini terdapat banyak ikan kecil berwarna-warni yang cantik. Pulau ini memiliki pantai dan dasar laut yang indah dengan air yang jernih. Pulau ini cocok bagi Anda yang ingin mencoba snorkeling.

·                   Pulau Cemara Kecil dan Pulau Cemara Besar
Pada kedua pulau ini terdapat banyak pohon cemara yang mungkin menjadi dasar nama kedua pulau ini. Hal unik lainnya adalah adanya daratan pantai dengan pasir putihnya yang menjorok ke laut.

·                   Pulau Tanjung Gelam
Pulau Tanjung Gelam merupakan pulau yang indah dengan hamparan pasir putih dan air laut yang berwarna hijau kebiruan.

Akomodasi di Karimunjawa
Selain menikmati keindahan laut dan pantainya, Anda dapat mengunjungi pasar traditional atau mengunjungi para pelayan yang berhasil mendapat ikan di pasar ikan.
Untuk tempat penginapan, ada beberapa pilihan tempat yang bisa Anda tentukan. Anda dapat menginap di beberapa resort mewah yang ada di pulau-pulau kecil atau juga hotel-hotel dengan tarif yang lebih murah. Beberapa penduduk setempat juga menyewakan rumahnya dengan tarif yang lebih murah lagi. Atau Anda bisa mencoba suasana berbeda dengan menginap di Wisma Apung, yaitu tempat penginapan yang ada di atas air tidak jauh dari pantai.

Transportasi ke Karimunjawa
Untuk menuju Karimunjawa, Anda dapat menggunakan beberapa alternatif pilihan berikut ini:
·                   Kapal Cepat dari Semarang
Dari Semarang, Anda dapat pergi ke Karimunjawa melalui Pelabuhan Tanjung Emas dengan menggunakan kapal cepat. Perjalanan dari Semarang ke Karimunjawa sekitar 4 jam hingga 6 jam jika cuaca buruk.
·                   Kapal dari Jepara
Jika Anda memilih pergi ke Karimunjawa dari Jepara, Anda dapat melalui Pelabuhan Kartini. Anda bisa memilih menggunakan kapal cepat, atau juga menggunakan kapal yang lambat dan murah dari Jepara. Perjalanan dari Jepara ke Karimunjawa sekitar 2,5 hingga 3 jam.
·                   Pesawat
Selain itu, bagi Anda yang memiliki cukup dana, ada pesawat kecil di Bandara Ahmad Yani Semarang dapat disewa menuju Bandar Udara Dewa Daru di Pulau Kemujan (salah satu pulau di Karimunjawa). Dengan pesawat, Anda dapat melihat keindahan Karimunjawa dari atas sebelum mendarat di lapangan terbang yang ada di Karimunjawa. Perjalanan dengan pesawat menempuh waktu sekitar 30 menit.

Menikmati keindahan pulau ini dan merasakan ketenangannya akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Dianjurkan untuk mengunjungi pulau ini pada bulan Maret sampai Oktober, pada saat itu cuaca sedang bersahabat sehingga Anda dapat leluasa menjelajah dan menikmati kepulauan Karimunjawa. Nikmati pesona keindahan alam di Karimunjawa.







Tarian Tradisional

Tarian Tradisonal

Jawa : Bedaya, Kuda Lumping, Reog

Bali : Kecak, Barong/Barongan, Pendet

Maluku : Cakalele, Orlapei, Katreji

Aceh : Saman, Seudati

Minangkabau : Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin

Betawi : Yapong

Sunda : Jaipong, Reog, dan Tari Topeng

Timor NTT : Likurai, Bidu, Tebe, Bonet, Pado'a, Rokatenda, Caci

Batak Toba & Suku Simalungun : Tortor

Sulawesi Selatan : Tari Pakkarena, Tarian Angin Mamiri, Tari Padduppa, Tari 4 Etnis

Pesisir Sibolga/Tapanuli Tengah : Tari Sapu Tangan, Tari Adok, Tari Anak, Tari Pahlawan, Tari Lagu Duo, Tari Perak, Tari Payung

Riau : ( Persembahan, Zapin, Rentak bulian, Serampang dua Belas )

Lampung : ( bedana, sembah, tayuhan, sigegh, labu kayu ) 
Tari Pakkarena
Tari Pendet
Tari Jaipong
Reog
Tari Saman
Tari Yapong
Tari Piring

Tari Topeng


Rumah Adat di Indonesia

Wujud kebudayaan daerah di Indonesia
Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap saerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda.

Rumah Adat
Joglo
Rumah Honai
Sumatera Utara: Rumah Panggung
Bola Soba (Bugis Bone)
Makassar Gowa : Balla Lompoa
Sulawesi Tenggara : Istana Buton
Kalimantan Barat : Rumah Betang
Kalimantan Ti,ur : Rumah Banjar
Rumah adat Betawi
Rumah adat Bali

Sumatera Barat : Rumah Gadang
Sumatera Selatan : Rumah Limas
Sulawesi Selatan : Tongkonang (Tana Toraja)

Selasa, 08 November 2011

Kebudayaan indonesia

Macam-Macam Kebudayaan Indonesia

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Kebudayaan nasional

kebudayaan nasional secara mudah dimengerti sebagai kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.
Disebutkan juga pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencermikan nilai-nilai luhur bangsa. Tampaklah bahwa batasan kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang dilandasi oleh semangat Pancasila.
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. 


Kebudayaan daerah

Seluruh kebudayaan daerah yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.
Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.
Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

Selasa, 11 Oktober 2011

hallooooo ^o^

halloooooooo......

Sebelum nge-poin( bahasa gaul anak sekarang artinya "pengen tau") blog kita kenalan dulu yaaaa sama acc blog ini.
kita terdiri dari 4 orang , yaitu:
1. Nadia franita
2. Desita Fatima R.
3. Amyra Widya
4. Irmalia Afrianty

semoga blog kita bisa memberikan cerita tersendiri buat yang baca blog ini. Tunggu cerita kita selanjutnya yaaaa ^^